Kali ini kita
sedikit bercerita tentang kuda. Hewan yang satu ini memiliki banyak manfaat
bagi kehidupan manusia, mulai dari zaman jahiliyah hingga ke zaman modern saat
ini. Ketika zaman dahulu kala, kuda digunakan sebagai kendaraan untuk
berperang. Saat sekarang pun kuda masih digunakan sebagai kendaraan, tetapi
bukan untuk berperang. Hari ini saya bukan membahas apa manfaat kuda atau
anatomi tubuh kuda.. heheh. Ini hanya sebuah kisah menarik tentang seekor kuda
dan seorang kakek tua.
Pada
suatu daerah tinggallah seorang kakek tua yang bekerja sebagai kuli angkut
barang dari daerahnya ke pasar. Kakek ini memanfaat tenaga seekor kuda yang ia
miliki. Sudah hampir 7 tahun sang kakek bekerja seperti itu. Selama 7 tahun itu
tidak ada yang aneh dengan kudanya. Akan tetapi dalam beberapa hari belakangan,
kuda ini urung untuk bekerja lagi. Sepertinya kuda tersebut sudah terlalu tua
untuk bekerja sebagai pengangkut barang. Umurnya yang sudah tua membuat
tenaganya juga berkurang.
Kakek
pun akhirnya mengetahui permasalahan mengapa kudanya tak mau lagi bekerja dan
hal ini membuat sang kakek menjadi kesal. Kekesalan sang kakek berujung pada
niatnya untuk membunuh kuda yang sudah lama menjadi “partner” kerjanya. Namun
untuk menguragi risiko, sang kakek memilih cara yang berbeda untuk membunuh
kuda. Caranya yaitu dengan mengubur kuda tersebut secara hidup-hidup. Ngeri
juga ya.. Mungkin sang kakek ini terinspirasi dari masa jahiliyah yang
masyarakatnya suka mengubur anak perempuan yang masih hidup.. hmm.
Naudzubillah.
Rencana
kekek ini diwujudkan dengan kerja-kerja nyata. Sang kakek mulai menggali lobang
yang cukup dalam yang sesuai dengan ukuran kudanya. Dengan membutuhkan waktu
yang agak lama, lobang sedalam 3,78 meter berhasil dibuat. Sekarang, sang kekek
tinggal menjebak kudanya agar mengarah ke lobang yang nantinya akan terjatuh. Akhirnya
sang kakek berhasil menjebak kudanya sehingga masuk ke lobang. Lha, kok cepat
banget ? Iya, karena yang dijebak itu kuda, dia tidak mikir panjang untuk mengikuti
arahan majikannya. Manusia aja masih banyak yang terjebak, kan? Apalagi kuda.
ehehe..
Setelah
kuda tersebut terperosok ke dalam lobang, sang kakek berusaha menimbun kembali
dengan tanah hasil galiannya. Namun apa yang terjadi? Ketika tanah tersebut
ditimpakan pada tubuhnya, kuda mampu untuk menggerak-gerakan tubuhnya sehingga
tanah yang menimpanya jatuh ke bawah. Tanah yang jatuh tersebut langsung
dinjak-injak dengan cepat sehingga menjadi padat. Setiap tanah timbunan yang
dilontarkan ke tubuhnya, kuda selalu berbuat demikian. Lama-kelamaan lobang
tersebut menjadi dangkal dan pada akhirnya kuda bisa melarikan diri.
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar